Ujian Kompetensi Dokter Hewan

Kasus Mandiri Koasistensi Klinik Hewan Kecil dan Hewan Besar

Mata kuliah Koasistensi Klinik Hewan Kecil (Kokli-HK)  dan Koasistensi Klinik Hewan Besar (Kokli-HK) merupakan dua  putaran koas wajib di Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk mahasiswa program profesi dokter hewan.  Koas Kokli-HK dan Kokli- HB masing-masing berbobot 6 SKS. Kegiatan Koas Klinik berlangsung selama 5 minggu di Klinik Hewan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM. 

Koasistensi Diagnosa Laboratorik

Koasistensi Diagnosa Laboratorik bersifat wajib bagi mahasiswa koas PPDH FKH UGM.

Koasistensi Interna Hewan Besar

Koasistensi Klinik Hewan Besar (Kokli-HB) merupakan salah satu putaran koas di Fakultas Kedokteran Helan UGM. Kokli HK memiliki bobot 6 SKS yang dilaksanakan selama 8 minggu. Aktivitas pendidikan yang akan dilakukan mahasiswa adalah melakukan pembelajaran untuk mentapai kompetensi dalam melakukan pemeriksaan klinis, menentukan diagnosa, prognosa, dan menentukan tindakan terapi pada penyakit hewan besar.

Veterinary Public Health and Veterinary Services Administration Professional Year

Koasistensi Dinas dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (KODIN-Kesmavet) merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh program studi kedokteran hewan untuk mencetak dokter hewan yang mempunyai daya saing tinggi dan memiliki kompetensi di bidangnya. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Koasisten Dinas dan Kesehatan Masyarakat Veteriner adalah magang di Dinas yang membidangi Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah ditentukan oleh pengelola program studi koasistensi dinas. Tujuan dari adanya pemagangan yang dilakukan mahasiswa koasistensi dinas adalah mengetahui, mengalami, dan belajar langsung sebagai dokter hewan dinas dalam mengelola pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di suatu wilayah.

Fungsi dan pelayanan yang dilakukan oleh dokter hewan harus dapat dipahami secara menyeluruh oleh calon dokter hewan, terutama dalam penanganan hewan yang sakit dan pengendalian penyakit baik yang sudah dapat terdeteksi maupun yang akan terjadi. Selain itu, dokter hewan mempunyai tugas yang sangat penting untuk melindungi masyarakat dari produk asal hewan yang mengandung residu cemaran dan bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk bahan asal hewan berupa daging (ayam, sapi, babi), telor, susu dan beberapa produk olahan seperti sosis, nugget, bakso termasuk ikan asin dll.

            Berdasarkan kondisi tersebut, buku panduan koasistensi dinas ini dibuat agar mahasiswa dapat melakukan kegiatan koasistensi dinas dengan baik sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan oleh pengelola program studi dokter hewan. Kegiatan koasistensi Dinas harus dapat dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu dengan tujuan mengikuti perkembangan kondisi yang ada di lapangan. Sehingga dengan adanya buku panduan koasistensi dinas, mahasiswa koasistensi dapat mengikuti proses pembelajaran yang disiapkan untuk menjadi dokter hewan yang handal dan mempunyai daya saing tinggi serta dapat memahami fungsi dan peran dokter hewan ketika harus terjun ke lapangan.


Veterinary Public Health and Veterinary Services Administration Professional Year copy 1

Koasistensi Dinas dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (KODIN-Kesmavet) merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh program studi kedokteran hewan untuk mencetak dokter hewan yang mempunyai daya saing tinggi dan memiliki kompetensi di bidangnya. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Koasisten Dinas dan Kesehatan Masyarakat Veteriner adalah magang di Dinas yang membidangi Peternakan dan Kesehatan Hewan yang telah ditentukan oleh pengelola program studi koasistensi dinas. Tujuan dari adanya pemagangan yang dilakukan mahasiswa koasistensi dinas adalah mengetahui, mengalami, dan belajar langsung sebagai dokter hewan dinas dalam mengelola pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di suatu wilayah.

Fungsi dan pelayanan yang dilakukan oleh dokter hewan harus dapat dipahami secara menyeluruh oleh calon dokter hewan, terutama dalam penanganan hewan yang sakit dan pengendalian penyakit baik yang sudah dapat terdeteksi maupun yang akan terjadi. Selain itu, dokter hewan mempunyai tugas yang sangat penting untuk melindungi masyarakat dari produk asal hewan yang mengandung residu cemaran dan bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk bahan asal hewan berupa daging (ayam, sapi, babi), telor, susu dan beberapa produk olahan seperti sosis, nugget, bakso termasuk ikan asin dll.

            Berdasarkan kondisi tersebut, buku panduan koasistensi dinas ini dibuat agar mahasiswa dapat melakukan kegiatan koasistensi dinas dengan baik sesuai dengan aturan yang telah diberlakukan oleh pengelola program studi dokter hewan. Kegiatan koasistensi Dinas harus dapat dilakukan perbaikan dari waktu ke waktu dengan tujuan mengikuti perkembangan kondisi yang ada di lapangan. Sehingga dengan adanya buku panduan koasistensi dinas, mahasiswa koasistensi dapat mengikuti proses pembelajaran yang disiapkan untuk menjadi dokter hewan yang handal dan mempunyai daya saing tinggi serta dapat memahami fungsi dan peran dokter hewan ketika harus terjun ke lapangan.