BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER
Topik ini mempelajari: 1) Senyawa-senyawa kimia dan ikatan molekul yang menyusun sel dan kompartemennya, 2) konsep dasar tentang sel, struktur dan fungsi sel dengan pendekatan molekuler, yang meliputi hirarki organisasi sel, struktur sel dan fungsi komponen penyusun sel, metabolisme sel, materi genetik (DNA dan RNA) dan koordinasi di dalam sel yang melibatkan protein dan materi genetik dalam sistem kehidupan sel, pembelahan sel dan kontrol siklus sel, 3) teknik-teknik dasar yang digunakan dalam penelitian biologi sel dan molekuler, 2) konsep-konsep dan aplikasi genetika dalam kedokteran gigi.
Tim Pengajar
- drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D.
- Dr. RC. Hidayat Susilohadi, M.S.
- Dr. Diah Rachmawati, M.Si.
- Sugeng Triono, S.Si., M.Si.
- Suherman, S.Si., M.Sc., PhD.
- Prof. Dr. drg. Regina TC. Tandelilin, M.Sc.
- Prof. Dr. drg. Juni Handajani, M.Kes., Ph.D.
- drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D.
- drg. Nunuk Purwanti, M.Kes., Ph.D.
- drg. Ruslin, M.Kes., Ph.D.
- dr. Rini Maya Puspita, M.Sc.
- Dr. Niken Satuti Handayani, M.Sc.
- Indra Lesmana, S.Si., M.Sc.
Patologi Dasar Kedokteran Gigi
Patologi Dasar Kedokteran Gigi merupakan salah satu ilmu yang didukung pengembangannya oleh Departemen Biomedika Kedokteran Gigi UGM. Bidang ilmu ini menyokong pembelajaran Topik Infeksi, Inflamasi, dan Penyembuhan Jaringan dan Kelainan Dentomaksilofasial Kedokteran Gigi. Keduanya, membantu mahasiswa untuk menguasai kemampuan mengintegrasikan konsep patogenesis penyakit atau kelainan yang meliputi infeksi dan non-infeksi untuk menunjang diagnosis penyakit dan kelainan gigi dan mulut (C4,P3).
Praktikum Topik 6 Semester 1 Homeostasis dan Relevansi Klinis
Kursus Topik 1 Semester 6 Homeostasis dan Relevansi Klinis ini mewadahi pelaksanaan kegiatan praktikum biokimia dan fisiologi
SISTEM TUBUH MANUSIA 1
Sistim di dalam tubuh manusia bekerja dan dikoordinasikan oleh beberapa organ penyusun yang saling terkait. Kondisi fisiologis setiap organ penyusun sistim tubuh manusia berfungsi untuk mempertahankan homeostasis. Untuk mempertahankan kondisi homeostasis diperlukan kerjasama dan koordinasi dua sistim penting dalam tubuh manusia yaitu: sistim saraf dan endokrin. Secara umum untuk bisa mempelajari sistim tubuh manusia secara lengkap dibutuhkan pengetahuan dalam bidang anatomi, fisiologi dan histologi.
Sistem Tubuh Manusia II
Sistem Tubuh Manusia II (STM II) merupakan kelanjutan dari Sistem Tubuh Manusia I (STM I). Pada Topik ini dibahas mengenai sistem tubuh yang belum dibahas pada STM I, yakni sistem integumentum, muskuloskeletal, digesti, dan urogenital. Embriologi juga menjadi salah satu yang akan dipelajari pada topik STM II. Pembelajaran dilakukan melalui kuliah daring dan bauran, praktikum, dan diskusi selama 3 minggu.
Special Care Dentistry
Topik Special Care Dentistry (SCD) merupakan topik pada Semester VII pada Prodi S1 Kedokteran Gigi. Special Care Dentistry terkait dengan: ‘The improvement of oral health of individuals and groups in society who have a physical, sensory, intellectual, mental, medical, emotional or social impairment or disability or, more often, a combination of a number of these factors. Pada dasarnya SCD mencakup beberapa sub topik yaitu : gerodontologi, mediko-kompromais dan populasi berkebutuhan khusus. Pasien yang membutuhkan SCD disebut sebagai pasien dengan special needs yang dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :
a. Individu yang mengalami kecacatan karena gangguan fungsi dan / atau struktur jaringan mulut, atau mengalami keterbatasan dalam aktivitas dan / atau partisipasinya secara langsung berdasarkan status kesehatan mulutnya.
b. Individu dengan kondisi yang berdampak langsung atau tidak langsung pada kesehatan gigi dan mulutnya
c. Individu yang cacat dalam konteks sosial, lingkungan atau budaya, yang tercermin pada kesehatan mulut dan giginya
Dengan adanya perbedaan kebutuhan perawatan antara pasien dengan special needs dengan pasien non-special needs, maka SCD antara lain berorientasi untuk :
a. mengakomodasi agar pasien dengan special needs merasa nyaman selama prosedur perawatan,
b. memfasilitasi perawatan yang lebih efisien
c. mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Nantinya pasien yang akan dihadapi oleh drg tidak selamanya pasien sehat, bahkan dengan melihat kenyataan bahwa populasi lansia di seluruh dunia akan selalu meningkat termasuk di Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan untuk yang akan datang drg akan lebih banyak menghadapi pasien dengan special needs (pasien lansia, pasien dengan kondisi medik-kompromais, dan pasien berkebutuhan khusus). Penyediaan pelayanan perawatan yang tepat dan sesuai indikasinya hanya dimungkinkan apabila penyedia layanan kesehatan termasuk dokter gigi mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan tersebut. Perawatan bagi pasien special needs memerlukan kepedulian dengan pendekatan profesional dan strategis. Pasien special needs kemungkinan memiliki kondisi kesehatan mulut dan umum yang lebih beragam dan kompleks dibanding pasien non-special needs. Untuk penatalaksanaan pasien special needs seorang drg tidak dapat bekerja sendiri namun perlu kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya. Pemeriksaan, penegakan diagnosis, perencanaan perawatan, dan penatalaksanaannya memerlukan penggunaan sumber daya khusus, teknik, dan strategi spesifik. Untuk itu sudah waktunya mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi (PDG) dibekali dengan topik perkuliahan SCD ini. Diharapkan setelah lulus PDG, mereka mempunyai kepercayaan diri untuk bekerja secara profesional dan komprehensif berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya dalam menangani berbagai jenis kasus dan jenis pasien.
Pada topik SCD ini, pembelajaran hanya melalui perkuliahan (3 SKS) dan kemungkinan ditambah dengan pemberian tugas, kuis dan diskusi untuk mempertajam pemahaman tentang materi yang diajarkan. Pengampu perkuliahan SCD terutama berasal dari Departemen IPM, dan sebagian materi juga diberikan oleh pengampu dari Departemen IKGA dan Periodonsia. Pada topik SCD ini terutama akan mencakup sub topik gerodontologi dan populasi berkebutuhan khusus baik dewasa maupun anak-anak. Untuk sub topik pasien dengan mediko-kompromais akan diberikan tersendiri pada Topik 4 Semester VII ini juga. Sub topik, para pengampu dan jadwal perkuliahan dapat dilihat di dalam buku modul ini.
Topik 5 Semester 2 (Infeksi, Inflamasi, dan Penyembuhan) Tahun akademik 2022/2023
Assalaamualaikum Wr. Wb.
Selamat datang di laman pembelajaran eLOK untuk Topik 5 Semester 2.
Semester II Topik 5 merupakan penting bagi mahasiswa yang nantinya akan menjadi dokter gigi untuk belajar tentang Infeksi, Inflamasi, dan Penyembuhannya. Sebagaimana kita ketahui dan pelajari pada Semester 1, organisasi tubuh manusia dari tingkat atom sampai dengan organ merupakan suatu kesatuan hibrida yang menopang fungsi utama kehidupan. Apabila terjadi gangguan, maka tubuh akan berusaha melakukan adaptasi untuk mempertahankan kondisi fisiologis dalam tubuh manusia. Namun demikian, bila gangguan yang terjadi berlangsung terus-menerus, maka ada suatu titik yang menyebabkan tubuh manusia tidak dapat mempertahankan fungsi-fungsi fisiologis baik di tingkat sel, jaringan, organ, ataupun sistem organ dan terjadilah penyakit. Penyakit gigi dan mulut juga memiliki patofisiologi yang sama.
Kuliah dan Praktikum pada Topik 5 Semester II ini akan menjadi pemandu untuk menjelaskan tentang prinsip-prinsip terjadinya infeksi, bagaimana tubuh manusia memberikan respon terhadap infeksi, dan bagaimana proses penyembuhan berlangsung. Modul dalam topik ini disusun agar mahasiswa menguasai konsep-konsep biomedika dan biologi oral yang relevan dengan penyakit gigi dan mulut. Konsep-konsep dasar tentang infeksi, inflamasi, dan penyembuhan yang disusun secara komprehensif dalam modul ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat bagi mahasiswa untuk menegakkan diagnosis secara tepat, memperkirakan prognosis, dan mengembangkan rencana perawatan. Oleh karenanya, konsep dasar tentang penyakit, farmakologi dan farmakoterapi, serta konsep dasar lain yang mendukung keberhasilan perawatan dan penanganan kasus medik dental menjadi bahasan utama dalam Topik 5 Semester II ini.
Silakan untuk memanfaatkan seluruh dokumen yang tersedia untuk belajar lebih jauh dan mendalam tentang Infeksi, Inflamasi, dan Penyembuhannya. Dokumen-dokumen yang tersedia (seperti Modul, Petunjuk Praktikum, dsb.) hanya merupakan pemandu, kunci untuk memasuki khazanah pengetahuan tentang Infeksi, Inflamasi, dan Penyembuhannya yang akan bermanfaat untuk mempersiapkan diri menjadi dokter gigi yang andal, memahami bidang/ profesinya dengan baik dan komprehensif.
Semoga kuliah dan praktikum ini dapat membantu mengarahkan mahasiswa untuk mempelajari hal-hal prinsip dalam infeksi, inflamasi, dan penyembuhannya serta membuka cakrawala untuk mempelajari lebih lanjut pengetahuan-pengetahuan mutakhir yang berkaitan serta relevan dengan infeksi, inflamasi, dan penyembuhannya. Modul ini bukan sumber pembelajaran utama. Tersedia sumber-sumber bacaan dan referensi yang melimpah baik yang tersedia di jurnal, buku, ataupun video yang dapat diakses oleh mahasiswa. Perkuliahan dan praktikum yang berlangsung menjadi kerangka agar dalam memanfaatkan sumber-sumber bacaan dan referensi yang tersedia tersebut mahasiswa tidak tersesat dalam belantara bacaan dan referensi yang tersedia secara melimpah. Apabila setiap materi didalami dengan baik dan diberi pengkayaan dari sumber bacaan dan referensi-referensi lainnya yang tersedia, maka belajar menjadi aktivitas yang menarik dan menyenangkan, dan pengetahuan yang diperoleh dapat membantu memberikan landasan yang kokoh bagi para mahasiswa untuk menguasai penegakan diagnosis secara tepat, penetapan prognosis yang baik dan akurat, serta pengembangan rencana perawatan yang tepat bagi penyakit-penyakit gigi dan mulut.
Selamat belajar dan berselancar menelusuri sumber-sumber bacaan dan referensi yang tersedia berlimpah dengan panduan modul ini. Semoga berkah dan bermanfaat untuk kita semua. Amiiiiin.
Yogyakarta, Mei 2023
Tim Dosen Topik 5 Semester II