Agroforestry Berbasis Silin

Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan yang mensinergikan antara sektor kehutanan, pertanian dan lingkungan yang telah diterima secara luas sebagai salah satu bentuk pengelolaan lahan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan. Kehutanan dan pertanian sama-sama bekerja dengan faktor-faktor iklim dan tanah untuk menghasilkan barang dan jasa. Keduanya berkaitan dengan jaring-jaring ekologi yang rumit dan kompleks antara sumberdaya hayati yang berupa sumberdaya nabati dan hewani beserta lingkungannya. Pembangunan dan pemeliharaan tegakan hutan dalam agroforestry dilakukan dengan mensinergikan penerapan teknik silvikultur dan pertanian secara intensif. Pengelola dan pemilik lahan melakukan kegiatan melalui teknik dan metoda yang tepat dalam memelihara, memanen dan meremajakan kembali secara berkala sehingga dapat memenuhi azas kelestarian.

Mata Kuliah Agroforestry Berbasis Silvikultur Intensif merupakan ilmu pengetahuan yang mengimplementasikan ilmu, teknologi dan seni dalam membangun dan memelihara tegakan hutan campuran antara tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian secara mendalam. Mata Kuliah Agroforestry Berbasis Silvikultur Intensif (KTB 811) mempunyai bobot 2 SKS (2,0) merupakan mata kuliah pilihan dalam Program Doktor Ilmu Kehutanan, Fakultas Kehutanan UGM. Mata kuliah ini akan mencakup materi tentang pola-pola agroforestri yang dapat meningkatkan nilai hutan untuk kelestarian hutan dan ketahanan pangan. Materi perkuliahan diantaranya adalah pengembangan sistem silvikultur untuk agroforestry, system berbagi (sharing) sumberdaya untuk peningkatan produktivitas lahan agroforestri serta pengembangan pola-pola agroforestry berbasis tapak diantaranya adalah agroforestri, silvopastura, silvofishery dan lain-lain.


DIK Metodologi Penelitian Kehutanan MH 2022-23 KTU 898.1

Dalam perkuliahan ini didiskusikan hal-hal yang relevan dengan penelitian pada bidang pengelolaan hutan, yang secara sederhana dibagi dalam pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Pada perkuliahan ini didesain untuk memberikan mahasiswa ruang untuk mengkritisi dan mengkonfirmasi pemahaman serta keterampilan mereka pada perencanaan, khususnya pada teknik penulisan proposal, dan pelaksanaan penelitian, meliputi perumusan permasalahan, kajian pustaka/literature review, dan pemilihan pendekatan untuk menjawab permasalahan penelitian yang sudah dirumuskan. Di dalam perkuliahan juga mahasiswa diberi peluang untuk aktif mengkritisi artikel-artikel publikasi penelitian untuk menemu kenali substansi dan teknik mengemas usulan dan hasil penelitian.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu:

CPMK 1: Memformulasikan permasalahan yang akan dijawab berdasar latar belakang urgensi penelitian dan gap penelitian sebelumnya;

CPMK 2: Melaksanakan dan menuliskan hasil literature review/kajian pustaka yang relevan dengan penelitian, terutama untuk mendukung formulasi permasalahan penelitian dan reasoning pemilihan metode/pendekatan untuk menjawab permasalahan penelitian; dan

CPMK 3: Mengusulkan dan mengkomunikasikan secara tertulis dan verbal metode yang sesuai untuk menjawab permasalahan yang diformulasikan, mulai dari metode pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan. 


Dinamika Flora Malesiana

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang pergerakan lempeng bumi diikuti dengan kemunculan individu tumbuhan tingkat rendah, perubahan antar waktu dan pembentukan vegetasi yang khas menurut ketinggian tempatnya, mengarah ke wilayah di sekitar katulistiwa khususnya area yang teridentifikasi masuk pada kelompok malesiana.

Ekstraktif dan Warna Kayu

Kompetensi dari mata kuliah ini adalah agar mampu menjelaskan berbagai sifat aspek pada warna kayu yang dipengaruhi oleh zat ekstraktifnya. Materi mata kuliah ini mencakup metode pengukuran warna kayu, pembentukan teras kayu, fenolat kayu, pengaruh ekstraktif terhadp warna, perubahan warna kayu,  dan kayu sebagai bahan pewarna (dyes)

Metode pembelajaran adalah pemberian materi di kelas, belajar mandiri, dan diskusi kelompok. Penilaian dilakukan dengan kuis, tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester.


Evaluasi Pengelolaan Kawasan Konservasi

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai proses evaluasi pengelolaan Kawasan Konservasi, baik yang state-based maupun non state-based. 

Fisiologi Perakaran

PERAN DAN PROSES FISIOLOGI PERAKARAN POHON DALAM METABOLISME PRIMER DAN SEKUNDER SERTA DALAM KONDISI TANAMAN TERCEKAM

Teacher: Eny Faridah

Metodologi Penelitian Kehutanan minat Silvikultur

METANSILAN mengangkat mengenai persiapan keilmuan untuk penelitian disertasi termasuk konsep ilmu, teori, analisis fenomena dan konseptual, penelitian experiment, suntesis dan analisis. Hasil lain dari pembelajaran ini adalah siapnya mahasiswa dalam mempresentasikan pra-rencana penelitian disertasinya terkait dengan pertanyaan ilmiah dan dasar teori keilmuannya didasarkan permasalahan ilmiah/praktikal yang ditemui di lapangan.

Modelling Ekosistem Hutan

Mata kuliah ini memberikan bekal bagi peserta untuk memahami kompleksitas yang ada di dalam ekosistem hutan khususnya hutan tropis.  Berbagai komponen-komponen dan proses-proses yang ada di dalam ekosistem hutan diidentifikasi dan dibuat dalam bentuk model yang mampu untuk menjelaskan femonena-fenomena di dalam ekosistem hutan. Pendekatan analisis sistem dan pemodelan berbasis individu digunakan dalam perkuliahan ini. Peserta akan memiliki kemampuan untuk menggunakan analisis sistem dengan software STELLA dan Agent-Based model menggunakan NetLogo.   

PSDIK KTM 808 Pengelolaan Tata Ruang Terpadu 2022

Peran Penatagunaan Tanah Dalam Mewujudkan Tata Ruang (roles of land use in  implementing spatial planning) | Serba Serbi Tanah

KTM 808 Pengelolaan Tata Ruang Terpadu

Dalam kuliah ini didiskusikan teori dan metode pengelolaan tata ruang optimal dan keterkaitan komponennya dalam pengelolaan sumberdaya hutan sebagai bagian dari lansekap; konsep/teori dan teknik evaluasi lahan dan perencanaan tata ruang kehutanan pada skala makro-regional-unit-tapak pada hasil riset yang terpublikasikan; alat-alat bantu dalam perencanaan dan monitoring alokasi ruang dan lahan yang sesuai dengan kondisi biofisik dan sosial tapak; dan teori dan metode pengukuran peran tata ruang kehutanan dalam pengendalian erosi dan ketersediaan air. 

CPMK

Setelah menempuh perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu: 

CPMK 1 : Menerapkan teori, metode, dan pengetahuan secara kritis dalam hal tata ruang optimal dan keterkaitan komponennya dalam pengelolaan sumberdaya hutan sebagai bagian dari lansekap (CPL 4 & 5)

CPMK 2 : Menemukan, mengkomunikasikan, dan mengembangkan konsep/teori  dan teknik evaluasi lahan dan perencanaan tata ruang kehutanan pada skala makro-regional-unit-tapak pada hasil riset yang terpublikasikan (CPL 5 & 6)

CPMK 3 : Menerapkan konsep, memilih, dan mengkritisi alat-alat bantu dalam perencanaan dan monitoring alokasi ruang dan lahan secara tepat sesuai dengan kondisi biofisik dan sosial tapak  (CPL 4)

CPMK 4 : Menjelaskan dan mengkritisi teori dan metode pengukuran peran tata ruang kehutanan dalam pengendalian erosi dan ketersediaan air (CPL 5)

MK ini akan dinilai dengan metode dan proporsi setiap CP dan metode sebagai berikut: 

Komponen Penilaian

Persentase untuk setiap CPMK

Nilai Minimal Ketercapaian Kinerja Mahasiswa

CPMK 1

CPMK 2

CPMK 3

CPMK 4

 

UTS

10

40

 

 

70

Paper

 

 

15

 

70

UAS

10

 

10

15

70

Total

20

40

25

15