Psikologi Komunikasi
Mata kuliah Psikologi Komunikasi adalah mata kuliah yang berupaya mengkaji seluruh aspek-aspek komunikasi dan fenomena komunikasi yang terjadi pada diri manusia dari perspektif Ilmu Psikologi. Seluruh konsep dan pemahaman tentang psikologi seperti sensasi, persepsi, motivasi, konsep diri, dan sebagainya akan digunakan dalam menganalisis proses komunikasi manusia. Pemahaman atas konsep-konsep itu akan diaplikasikan dalam upaya mencermati aspek psikologis pada bentuk-bentuk komunikasi yang terjadi pada diri manusia. Bentuk komunikasi itu meliputi Komunikasi Intrapersonal, Komunikasi Interpersonal, Komunikasi Kelompok, dan Komunikasi Massa
S2 Komunikasi - Cyberculture
Perkembangan teknologi Internet dan digital tidak hanya mengubah cara orang berkomunikasi, tetapi juga nyaris mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Karena itu, muncul kultur baru yang disebut dengan cyberculture yang tumbuh di atas jaringan komunikasi global yang menembus batas-batas nasionalitas. Dalam cyberculture, terbentuk relasi baru antara manusia dan teknologi (mesin) dan membentuk pemahaman baru kita tentang individu, komunitas dan bahkan masyarakat global. Akibatnya, diperlukan pemaknaan ulang terhadap apa yang selama ini kita kenali sebagai subjektivitas, identitas, ras, gender, dan tubuh.
Oleh karena itu, kuliah ini membahas secara konseptual dan analitik fenomena cyberculture dengan segala kompleksitasnya. Secara garis besar pokok bahasan akan dibagi ke dalam dua bagian utama. Bagian pertama (paro pertama semester) mengulas berbagai konsep penting yang digunakan dalam memahami cyberculture. Sementara itu, bagian kedua (paro kedua semester) membahas sejumlah isu yang memiliki pertautan dengan cyberculture, antara lain: kejahatan, ujuran kebencian, pornografi, kontrol dan seterusnya. Dengan demikian, kuliah ini diharapkan mampu memberi pemahaman yang relatif utuh terhadap fenomena budaya visual.
S2 Komunikasi - Perspektif Konten Komunikasi
Dalam sebuah proses komunikasi, terdapat unsur-unsur komunikasi yang saling berhubungan, yakni: sumber, pesan, media pembawa pesan, penerima pesan, dan efek pesan. Dari semua unsur ini, tentu saja pesan yang sangat penting adalah bagaimana pesan komunikasi itu sampai kepada penerimanya. Pesan inilah yang dalam matakuliah ini disebut konten komunikasi.
Tentu saja konten komunikasi itu tidak bisa berdiri sendiri sebelum sampai kepada penerimanya. Ia harus berurusan dengan media dan bahasa yang dipakai ketika menyampaikan konten itu. Dengan begitu, masalahnya tidak sesederhana yang dibayangkan. Terdapat berbagai masalah yang bisa merintangi konten komunikasi itu sampai kepada penerimanya.
Bertolak dari kenyataan ini, matakuliah ini bermaksud menggambarkan berbagai perspektif dalam merumuskan konten komunikasi. Dengan gambaran ini, mahasiswa akan bisa memahami, bahkan, menghayati, proses untuk menjadi konten komunikasi kepada penerimanya.
Sesungguhnya titik berat matakuliah ini terletak pada pemahaman konsep dan feeling tentang posisi konten dalam proses komunikasi, baik dalam perspektif saintifik (science) maupun kajian (studies). Sekalipun cakupan matakuliah ini sangat luas dan bersifat konseptual, pembahasan akan diarahkan pada pembentukan kesadaran yang kuat tentang posisi konten dalam konteks retorika, komunikasi persuasif dan ruang publik. Dengan begitu, fokus matakuliah ini untuk mengetahui konten komunikasi yang pantas dipertimbangkan dalam sebuah proses komunikasi.
Teori Komunikasi Organisasi
Mata kuliah ini membahas dinamika proses komunikasi pada organisasi. Dalam konteks organisasi, komunikasi meliputi penguasaan pada level komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Untuk itu peserta perkuliahan akan mendiskusikan berbagai isu seputar dua bentuk dan tingkatan komunikasi itu, dengan berbagai konteks dan permasalahannya. Proses dan mekanisme mendiskusikan bentuk-bentuk komunikasi terbagi dalam empat arus utama yang termanifestasi dalam empat isu: isu teoritis dan metodologis, isu konteks, isu struktur, dan isu proses perilaku komunikasi dalam organisasi. Masing-masing isu memiliki karakteristik dan kompleksitasnya masing-masing.
Tekanan pada komunikasi kelompok dan bagaimana individu melakukan komunikasi interpersonal dalam proses tersebut menjadi dasar untuk memahami substansi perkuliahan. Proses pengambilan keputusan dan proses adaptasi seseorang dalam lingkungan kelompok akan menjadi tekanan analisis. Selepas itu peserta perkuliahan akan melakukan analisis atas perilaku organisasi dari berbagai perspektif yang berbeda.