Search results: 1254
Surveilans Kesehatan
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang konsep surveilans, tujuan dan kegiatan surveilans, sumber data surveilans, pelaksanaan surveilans kesehatan, evaluasi sistem surveilans, kelemahan sistem pelaporan penyakit, cara meningkatkan sistem surveilans, dan percangan sistem surveilans.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Mahasiswa mampu memahami konsep surveilans kesehatan- Mahasiswa mampu memahami tujuan dan kegunaan surveilans
- Mahasiswa mampu memahami sumber data dan pelaksanaan surveilans kesehatan;
- Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan evaluasi sistem surveilans;
- Mahasiswa mampu memahami kelemahan dan cara meningkatkan sistem surveilans
- Mahasiswa mampu memahami dan merancang sistem surveilans
Tata Bahasa I (Bahasa Jepang)
Mata Kuliah ini berisi tentang penjelasan materi tata bahasa yang lebih terperinci tentang pola-pola kalimat bahasa Jepang Tingkat Dasar 1. Perkuliahan ini berkaitan dengan kuliah Donyuu yaitu kuliah yang memperkenalkan penggunaan pola-pola kalimat dasar bahasa Jepang.
Tata Bahasa II
Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Tata Bahasa I berisi tentang penjelasan yang
lebih terperinci tentang pola-pola dasar kalimat bahasa Jepang. Perkuliahan ini terintegrasi
dengan kuliah Donyuu II yang merupakan pengantar tentang pola-pola kalimat dasar
bahasa Jepang.
Technopreneurship (Kewirausahaan Berbasis Teknologi)
Mata kuliah ini diselenggarakan secara daring dengan materi perkuliahan yang mengadopsi praktik yang dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dalam kerangka yang dikenal dengan kerangka Disciplined Entrepreneurship yang dikembangkan oleh Entrepreneurship and Innovation at MIT. Kerangka tersebut kemudian dikombinasikan dengan berbagai perkembangan teknologi informasi di Industri 4.0 yang menghasilkan serangkaian proses bagaimana mempersiapkan perusahaan rintisan (startup) yang dikemas dalam platform dari MOOC.
Tujuan mata kuliah ini adalah mempersiapkan talenta-talenta wirausaha berbasis teknologi yang tidak hanya memahami dari sudut pandang teknis, tetapi mencakup aspek bisnis lainnya seperti perancangan keuangan, ketaatan pada regulasi, pengambilan keputusan bisnis, hingga bernegosiasi dengan pemilik modal. Penekanan yang dilakukan dalam mata kuliah ini adalah penggunaan konsep pengetahuan abad 21 meliputi critical thinking, creativity, communication, dan collaboration. Konsep 4C tersebut diharapkan mampu membuka peluang bisnis berbasis inovasi teknologi.
Teknik Penelitian (PTU2117020; 2/0)
Mata kuliah Teknik Penelitian merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas Peternakan UGM yang diselenggarakan Departemen Produksi Ternak, dan mempunyai bobot 2 satuan kredit semester (SKS) teori (2/0). Mata kuliah ini diselenggarakan secara paralel tergantung peminatan mahasiswa untuk skripsi. Mata kuliah ini mempelajari berbagai desain penelitian baik konsep dan teknik implementasinya pada riset bidang keilmuan produksi ternak, serta mempelajari tentang persiapan untuk penelitian dan memberikan materi yang akan membekali mahasiswa untuk skripsi. Secara keseluruhan mata kuliah ini membahas tentang keamanan dan keselamatan kerja, prinsip-prinsip penelitian, serta teknik-teknik penelitian (lingkungan peternakan, tingkah laku, kesehatan, kesejahteraan, pembiakan, produksi dan sistem produksi ternak) yang dilakukan untuk peningkatan produksi daging, telur dan susu. Mata kuliah ini diberikan agar mahasiswa mengetahui adanya perbedaan dan juga persamaan pemahaman dalam pelaksanaan di bidang peternakan sesuai dengan permasalahan yang ada, terutama untuk masing-masing laboratorium. Dengan pengenalan ini mahasiswa memiliki pemahaman tentang pengambilan jumlah ternak sebagai sampel, faktor yang spesifik mempengaruhi masing-masing laboratorium. Metode penelitian terhadap komoditas dan fisiologi reproduksi menjadi perhatian yang perlu dipahami. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan pengambilan contoh dan tatap muka, serta diskusi tentang masalah-masalah penelitian produksi ternak. Penilaian yang dilakukan tentang pengertian orientasi mata kuliah ini, yaitu melalui kuis, tugas dan ujian.
Teknik Pengujian Mutu Hasil Perikanan
Mata
kuliah ini memperkenalkan mahasiswa terhadap Teknik
Pengujian Mutu Hasil Perikanan melalui beberapa topik; (1) prosedur pengujian
inderawi; (2) uji diskriminasi (pembedaan); (3) uji afeksi (hedonik); (4) uji
deskripsi kuantitatif (QDA); (5) rapid profiling method; (6) skala pengujian
dan desain penelitian; (7) masalah yang sering dihadapi dalam pengujian
sensoris. Untuk mengetahui perkembangan kelimuan pada bidang uji inderawi, pada
setengah semester kedua mahasiswa mendiskusikan jurnal dan book chapter terkait
topik secara berkelompok.
Teknik Penulisan dan Presentasi Ilmiah
- pembahasan tentang ilmu pengetahuan dan pola berpikir ilmiah dan macam-macam penelitian ilmiah.
- Metodologi penelitian
- Penyusunan proposal maupun pembuatan laporan ilmiah berupa makalah, referat dan skripsi
- Teknik presentasi
Teknik Penulisan dan Presentasi PSHG
CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
- Mampu menggunakan perangkat lunak pengolah kata dalam menyusun karya ilmiah
Teknik Penulisan Skripsi S1 Psikologi
Teknik Penyusunan dan Penulisan Tesis (PSY6004)

Perkuliahan TP2T (Teknik Penyusunan dan Penulisan Tesis) merupakan bagian dari perkuliahan Metode Penelitian Psikologi (PSY6004).
Teknologi Benih (PNA20192154)
Teknologi Ekstraksi FAF 726
Mata kuliah ini membahas teknologi yang terus berkembang dalam proses ekstraksi bahan alam; karakteristik-karakteristik senyawa bahan alam yang harus diperhatikan dalam pengembangan ekstraksi zat aktif; pemilihan metode ekstraksi yang meliputi teknik ekstraksi, pemilihan pelarut, pengaturan kondisi, optimasi ekstraksi, fraksinasi hingga teknik upscaling proses ekstraksi. Sebagai jembatan dari teknologi ekstraksi ke formulasi, dipelajari teknologi pasca ekstraksi yang meliputi pembentukan ekstrak kering (serbuk), semisolid atau cair yang siap untuk formulasi lebih lanjut.
Teknologi Ekstraksi Semester Genap 2023/2024
Mata kuliah ini membahas teknologi yang terus berkembang dalam proses ekstraksi bahan alam; karakteristik-karakteristik senyawa bahan alam yang harus diperhatikan dalam pengembangan ekstraksi zat aktif; pemilihan metode ekstraksi yang meliputi teknik ekstraksi, pemilihan pelarut, pengaturan kondisi, optimasi ekstraksi, fraksinasi hingga teknik upscaling proses ekstraksi. Sebagai jembatan dari teknologi ekstraksi ke formulasi, dipelajari teknologi pasca ekstraksi yang meliputi pembentukan ekstrak kering (serbuk), semisolid atau cair yang siap untuk formulasi lebih lanjut.
TEKNOLOGI TERAPI GENA S2 BIOTEKNOLOGI
Kuliah ini adalah sebagian dari Topik Mata Kuliah "Teknologi Terapi Gen" dengan koordinator dosen pengampu adalah Prof. dr. Tri Wibawa PhD, SpMK.
Teks Prosa Jawa Pertengahan
Mata kuliah “Teks Puisi Jawa Pertengahan” merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Semester VI yang telah mengambil mata kuliah Teks Prosa Jawa Pertengahan. Sebagaimana telah disinggung di kata pengantar, mata kuliah ini berfokus pada teks-teks puisi Jawa Pertengahan atau yang biasa disebut sebagai kidung. memerlukan penguasaan bahasa yang matang. Bahasa yang dimaksud adalah bahasa Jawa Kuna dan Jawa Pertengahan. Kidung adalah syair yang ditulis menggunakan metrum-metrum lokal dan berbahasa Jawa Pertengahan. Sampai saat ini, kidung masih dilantunkan dan hidup dalam tradisi Bali, namun pada dasarnya tema-tema naratifnya sudah hidup sejak lama. Bahkan, ada yang sudah hidup sejak abad pertama Masehi dalam tradisi tulis Sanskerta dan ada yang tersebar di relief-relief candi di Jawa, atau dalam bentuk-bentuk arca. Oleh karena itu, buku ajar ini disusun dalam rangka menyajikan kidung-kidungyang memiliki muatan sejarah transmisi teks dari tradisi Sanskerta ke tradisi Jawa Pertengahan, cerminan kehidupan sosial masyarakat Jawa di masa lalu, dan hubungan teks-teks kidung dengan tradisi lisan yang masih hidup serta artefak-artefak lain seperti relief, dll.
Kompleksitas materi yang ditawarkan di atas mewajibkan mahasiswa untuk betul-betul telah paham dengan tata bahasa Jawa Kuna dan Jawa Pertengahan. Memang, ada beberapa hukum tata bahasa di dalam karya sastra Jawa Pertengahan yang lebih dekat dengan bahasa Jawa Kuna, meski ada beberapa kemiripan pula dengan bahasa Jawa Modern. Permasalahan definisi bahasa Jawa Pertengahan ini telah diuraikan dan didiskusikan di mata kuliah “Teks Prosa Jawa Pertengahan”.
Dengan keterangan di atas, maka menjadi wajar jika buku ajar ini ditujukan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah “Teks Puisi Jawa Pertengahan” yang diselenggarakan di semester VI dengan penyesuaian terhadap RPKPS terbaru. Dengan mencapai semester VI, tentunya mahasiswa seharusnya sudah lulus dalam beberapa mata kuliah yang diselenggarakan oleh Prodi Sastra Jawa, seperti: (1) Pengantar Bahasa Jawa Kuna (semester I); (2) Morfo-Sintaksis Jawa Kuna (semester II); (3) Teks Prosa Jawa Kuna (semester III); (4) Teks Puisi Jawa Kuna (semester IV); dan (5) Teks Prosa Jawa Pertengahan (semester V). Pemahaman bahasa dan kesusastraan yang baik sebagai bekal yang dapat diperoleh di kelima mata kuliah sebelumnya tentu dapat membantu mahasiswa untuk lebih dapat menggunakan buku ajar ini, mengingat mahasiswa di mata kuliah ini dituntut untuk lebih mandiri dalam hal menggunakan kamus, memahami tata bahasa, dan menerjemahkan teks secara tepat. Setelah lulus dari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai kemampuan dalam membaca dan mengartikan bahasa Jawa Pertengahan di dalam kidung, tetapi juga mampu memahami latar belakang sejarah dan budaya di dalamnya, sehingga mereka mampu menginterpretasi sumber berbahasa Jawa Pertengahan dan terbiasa memanfaatkan beberapa sumber yang berbeda baik untuk kepentingan ilmiah maupun praktis.
Adapun pokok atau topik materi secara garis besar yang digunakan dalam perkuliahan meliputi
(1) Definisi, struktur dan bahasa kidung;
(2) Kidung Tantri Kĕdiri dan hubungannya dengan teks-teks Pañcatantra lainnya, baik yang ada di tradisi Sanskerta maupun di tradisi Jawa;
(3) Kidung Harsawijaya dan cerminan sosial di masyarakat Jawa masa lalu tentang bela pati istri kepada suami yang meninggal; dan
(4) Kidung Sudamala dan relasinya dengan tradisi ruwat dan seni relief.
TEORI POLITIK (S2-DPP)
Teori politik pada dasarnya adalah studi mengenai gagasan-gagasan serta nilai-nilai yang digunakan untuk mendeskripsikan, memahami, dan menguji praktek dan institusi politik. Secara mendasar teori politik berguna bagi setiap orang yang mendalami ilmu politik dalam melakukan analisa atas sebuah fenomena politik. Selain itu, teori-teori politik juga membantu kita memahami konsep-konsep penting dalam disiplin ilmu politik seperti keadilan, kesetaraan, kebebasan, demokrasi, dll. Perkuliahan ini ditujukan untuk mengenalkan mahasiswa Program Studi Politik dan Pemerintahan kepada tradisi historis dalam teori politik serta perdebatan teori politik kontemporer.
Mata kuliah ini distrukturkan ke dalam tiga blok besar. Blok pertama akan memberikan landasan dasar bagi mahasiswa untuk memahami tradisi dalam teori politik beserta dengan taksonomi dan tipologinya. Blok kedua akan menjelaskan teori-teori politik melalui konsep-konsep kunci yang ada dalam ilmu politik. Konsep-konsep yang dipilih menjadi titik sentral pembahasan adalah negara, kekuasaan, kewenangan dan legitimasi. Di sini teori politik akan dibahas sebagai bagian dari dialog akademis dalam konsep-konsep kunci dalam ilmu politik tersebut. Blok terakhir didesain sebagai bagian dari proses pembelajaran yang partisipatif dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa secara berkelompok.
Teori dan Aplikasi Pengukuran Psikologi
Mata kuliah Teori dan Aplikasi Pengukuran Psikologi (TAPP) adalah salah satu mata kuliah kompetensi dasar keilmuan psikologi, khususnya pada bidang pengukuran psikologi. TAPP merupakan gabungan antara teori psikometrika dan aplikasi ilmu pengukuran di bidang psikologi, yaitu konstruksi alat ukur atribut kognitif dan atribut non-kognitif.
Mahasiswa akan diajarkan teori psikometrika serta melakukan praktik penyusunan dan evaluasi tes kemampuan kognitif dan non-kognitif. Mulai dari menjabarkan konstrak ukur psikologi, merumuskan indikator keperilakuan, menulis butir, melakukan analisis kuantitatif terhadap parameter butir, serta melakukan komputasi untuk evaluasi properti psikometris dengan bantuan perangkat lunak. Keterampilan penyusunan tes dibangun dengan tutorial dan latihan yang diadakan di kelas, pemberian tugas kelompok berupa proyek pembuatan tes prestasi/potensi dan skala psikologi, serta melaporkannya dalam bentuk naskah akademik tertulis.