Topik Special Care Dentistry (SCD)
merupakan topik pada Semester VII pada Prodi S1 Kedokteran Gigi. Special Care Dentistry terkait dengan: ‘The
improvement of oral health of individuals and groups in society who have a
physical, sensory, intellectual, mental, medical, emotional or social
impairment or disability or, more often, a combination of a number of these
factors. Pada dasarnya SCD mencakup
beberapa sub topik yaitu : gerodontologi, mediko-kompromais dan populasi
berkebutuhan khusus. Pasien yang membutuhkan SCD disebut sebagai pasien
dengan special needs yang dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok :
a.
Individu
yang mengalami kecacatan karena gangguan fungsi dan / atau struktur jaringan
mulut, atau mengalami keterbatasan dalam aktivitas dan / atau partisipasinya
secara langsung berdasarkan status kesehatan mulutnya.
b.
Individu
dengan kondisi yang berdampak langsung atau tidak langsung pada kesehatan gigi
dan mulutnya
c.
Individu
yang cacat dalam konteks sosial,
lingkungan atau budaya, yang tercermin pada kesehatan mulut dan giginya
Dengan
adanya perbedaan kebutuhan perawatan antara pasien dengan special needs dengan pasien non-special
needs, maka SCD antara lain berorientasi untuk :
a.
mengakomodasi agar pasien dengan special needs merasa nyaman selama
prosedur perawatan,
b.
memfasilitasi
perawatan yang lebih efisien
c.
mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Nantinya pasien yang akan
dihadapi oleh drg tidak selamanya pasien sehat, bahkan dengan melihat kenyataan
bahwa populasi lansia di seluruh dunia akan selalu meningkat termasuk di
Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan untuk yang akan datang drg akan lebih
banyak menghadapi pasien dengan special
needs (pasien lansia, pasien dengan kondisi medik-kompromais, dan pasien
berkebutuhan khusus). Penyediaan pelayanan
perawatan yang tepat dan sesuai indikasinya hanya dimungkinkan apabila penyedia
layanan kesehatan termasuk dokter gigi mempunyai pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan untuk memberikan perawatan tersebut. Perawatan bagi pasien special needs
memerlukan kepedulian dengan pendekatan profesional dan strategis. Pasien special needs kemungkinan memiliki kondisi
kesehatan mulut dan umum yang lebih beragam dan kompleks dibanding pasien non-special needs. Untuk penatalaksanaan
pasien special needs seorang drg
tidak dapat bekerja sendiri namun perlu kolaborasi dengan profesi kesehatan
lainnya. Pemeriksaan, penegakan diagnosis,
perencanaan perawatan, dan penatalaksanaannya memerlukan penggunaan sumber daya
khusus, teknik, dan strategi spesifik. Untuk itu sudah waktunya
mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi (PDG) dibekali dengan topik perkuliahan SCD
ini. Diharapkan setelah lulus PDG, mereka mempunyai kepercayaan diri untuk
bekerja secara profesional dan komprehensif berkolaborasi dengan profesi
kesehatan lainnya dalam menangani berbagai jenis kasus dan jenis pasien.
Pada topik SCD ini,
pembelajaran hanya melalui perkuliahan (3 SKS) dan kemungkinan ditambah dengan pemberian tugas, kuis dan
diskusi untuk mempertajam pemahaman tentang materi yang diajarkan. Pengampu
perkuliahan SCD terutama berasal dari Departemen IPM, dan sebagian materi juga
diberikan oleh pengampu dari Departemen IKGA dan Periodonsia. Pada topik SCD
ini terutama akan mencakup sub topik gerodontologi dan populasi berkebutuhan
khusus baik dewasa maupun anak-anak. Untuk sub topik pasien dengan
mediko-kompromais akan diberikan tersendiri pada Topik 4 Semester VII ini juga.
Sub topik, para pengampu dan jadwal perkuliahan dapat dilihat di dalam buku
modul ini.