Search results: 1256
MKP Ruang dan Perilaku 2022/2023
Mata Kuliah Pilihan ini mengajak berdiskusi tentang ruang dan perilaku agar:
MMM4349A- KSMT A 2024: Solid Waste Management
This project-based course immerses students around UGM of waste management through mathematical modelling and hands-on projects. This course equips students with the skills to collect, analyze, and model waste data, estimate parameters, predict waste loads, and optimize waste management systems using mathematical techniques and tools.
MMPT 2024 - Metode dan Media Pembelajaran
Metode dan Media Pembelajaran 2024
oleh Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT & Dr. Irwan Endrayanto A., S.Si., M.Sc
MMR Blok II: Improving Clinical Performance
Setelah mendalami blok 1 dengan tema Putting the Patients First, maka blok 2 akan membahas bagaimana proses pada lini depan (system mikro) beserta sistem manajemen klinisnya yang menghasilkan pengalaman-harapan pasien tersebut. Serangkaian proses di sistem mikro sampai dengan sistem pendukung pelayanan klinisnya ini akan dibahas kompleksitasnya, diidentifikasi permasalahannya beserta upaya perbaikan yang dapat dilakukan sehingga dapat memenuhi kebutuhan-harapan pasien, antara lain keluaran klinis yang baik, memuaskan, memperoleh pengalaman yang positif, bebas dari risiko dan pembiayaan yang efektif dan efisien.
Pada sistem mikro, tidak hanya membahas aspek manajerial dari sistem mikro itu sendiri, tetapi terkait dengan pelayanan klinis maka konsep clinical governance merupakan pokok bahasan yang akan dibahas secara tuntas. Risiko klinis pada sistem mikro perlu dikenali, dianalisis, diperbaiki, dikendalikan dan dipantau secara terus menerus dengan berbagai upaya pengelolaan dan perbaikan mutu melalui penetapan sasaran, indikator dan pengukuran mutu, merancang dan memperbaiki sistem pelayanan, dan pengendalian mutu secara periodik melalui kegiatan audit klinik dan audit pelayanan.
Pendekatan epidemiologi digunakan dalam melakukan identifikasi dan mengendalikan risiko klinis pada sistem mikro. Clinical guideline yang diterjemahkan secara operasional dalam bentuk prosedur-prosedur klinis maupun clinical care pathway dan case management, yang diikuti dengan kegiatan surveilans merupakan upaya untuk memperbaiki sistem mikro pelayanan klinis.
Pelayanan klinis di rumahsakit sangat tergantung pada pelayanan keperawatan. Kolaborasi antar perawat dan dengan petugas kesehatan yang lain (kolaborasi interprofesi) merupakan salah satu faktor kritikal dalam mengupayakan keselamatan pasien. Integrasi dan koordinasi pelayanan klinis dapat diwujudkan melalui pengembangan sistem pelayanan keperawatan yang tepat dengan memperhatikan sumber daya yang ada dan rencana pengembangan ke depan. Pengembangan kerjasama tim serta kepemimpinan klinis perlu dilakukan untuk melakukan perbaikan dan mendukung kesinambungan pelayanan.
Sistem mikro tidak akan dapat berjalan dengan optimal tanpa sistem pendukung yang memadai. Sistem informasi rumahsakit merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan, baik klinis maupun manajerial di rumahsakit. Diperlukan sumber daya tenaga kesehatan yang kompeten dan mampu memberikan pelayanan secara profesional dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika profesi dan hak-hak pasien. Manajemen pembiayaan, keuangan, logistik dan operasional merupakan sistem pendukung penting yang diterapkan dengan etika manajerial untuk meningkatkan kinerja sistem mikro.
MOCKUP-Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat 2020
Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat membicarakan tentang: sediaan tablet, tipe, dan cara penggunaannya; sifat-sifat tablet dan evaluasinya, formulasi tablet, metode pembuatan tablet dan peralatannya, problem-problem dalam pentabletan, tablet salut gula, tablet salut lapis tipis, penyalutan (granul, partikel, kempa), jenis-jenis tablet lain (lapis, effervescent, sublingual, buccal, hisap, fast dissolving tablet(FDT)), formulasi kapsul (keras, lunak), dan peralatan pengisian kapsul.
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Deskripsi Singkat
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, Fisipol UGM. Kegiatan perkuliahan memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep dasar monitoring dan evaluasi kebijakan publik (monev KP), di antaranya adalah tentang perbedaan antara monitoring dan evaluasi, jenis dan orientasi monev KP, serta berbagai pilihan pendekatan dan metode yang dapat digunakan. Mahasiswa juga difasilitasi untuk berlatih menyiapkan desain monev KP untuk mengetahui permasalahan dan kendala implementasi, menilai efektivitas, serta mengidentifikasi berbagai dampak yang diharapkan ataupun tidak diharapkan dari kebijakan-kebijakan publik. Mengkomunikasikan hasil evaluasi, dalam bentuk infografis, juga merupakan keterampilan yang dikenalkan kepada mahasiswa melalui kegiatan perkuliahan ini. Perkuliahan diselenggarakan secara daring yang mengkombinasikan model pembelajaran synchronous dan asynchronous. Kegiatan pembelajaran secara synchronous diselenggarakan melalui platform Webex atau Google Meet, sementara aktivitas pembelajaran asynchronous dikelola melalui aplikasi Google Classroom.Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. menganalisis data kualitatif dan kuantitatif terkait kebijakan publik (ELO 1)
2. mengevaluasi kebijakan publik untuk mengetahui kendala implementasi, efektivitas, dan dampak dari kebijakan-kebijakan publik di Indonesia (ELO 2)Monitoring Sumber Bencana dan Peringatan Dini
Mata kuliah monitoring sumber bencana dan peringatan dini merupakan mata kuliah wajib di Prodi S2 Magister Manajemen Bencana. Mata kuliah bertujuan untuk memberikan bekal keilmuan dan bekal teknis kepada mahasiswa dalam sistem pemantauan sumber atau potensi bencana di Indonesia, serta kemampuan dalam mendesain, mengelola, mengevaluasi dan memperbaiki sistem peringatan dini di Indonesia baik yang terkait dengan bahaya geologis, bahaya hidrometeorologis dan beberapa kejadian ekstrem akibat perubahan iklim. Dalam kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
1) memahami sistem hardware, brainware, software ataupun bureau cratic system terkait dengan EWS di Indonesia termasuk prosedur dalam prediksi, pemantauan, respon dan peringatan,
2) memahami end-to-end EWS untuk berbagai macam tipe bencana baik gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir dan tanah longsor,
3) memahami pengembangan sistem pemantauan kualitas EWS dan mekanisme kontrol sistem EWS,
4) mampu merencanakan integrasi sistem EWS dalam manajemen bencana,
5) mampu
merencanakan dan mendesain EWS berbasis partisipasi masyarakat.
MOOCs Uji Sensoris
Mata Kuliah ini membahas sifat sensoris bahan/produk pangan dan hasil pertanian, manusia dan alat inderanya sebagai alat penilaian serta dasar teori penilaian sifat secara inderawi dalam kaitannya dengan penilaian mutu bahan/produk dan kaitan penerimaannya oleh konsumen, pengaruh faktor fisiologis dan psikologis dalam penilaian, sarana yang diperlukan dan good practices dalam pengujian, tipe pengujian dan penggunaannya, serta dasar dasar statistik yang digunakan dalam perhitungan data uji sensoris.
Morfologi dan Sistematika Tumbuhan (PNA20192105)
Mata kuliah ini mempelajari teori dan konsep mengenai morfologi yang kemudian juga dibahas aspek taksonominya, melalui konsep sistematika tumbuhan. Konsep morfologi mempelajari struktur luar tumbuhan Angiosperma yang terdiri dari organ akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Konsep struktur luar akar mendiskusikan tentang karakteristik, fungsi, asal, organisasi serta modifikasi akar. Pada konsep struktur luar batang, diterangkan mengenai karakteristik, bentuk, organisasi, klasifikasi dan modifikasi batang. Konsep morfologi daun, membahas tentang asal, posisi daun pada batang, bagian-bagian daun, termasuk modifikasi daun. Morfologi bunga mencakup organisasi bunga, posisi bunga pada batang, rumus dan diagram bunga. Pada buah, akan dijelaskan tentang bagian-bagian buah dan tipe-tipe buah. Selanjutnya pada konsep struktur luar biji, dibahas tentang susunan dan tipe-tipe biji. Selanjutnya, konsep sistematika tumbuhan mempelajari konsep dasar taksonomi, istilah-istilah penting (identifikasi, deskripsi, klasifikasi, sifat dan ciri, taksonomi, sistematika, kunci determinasi), konsep sistematika tumbuhan, konsep klasifikasi dan perkembangan klasifikasi, tatanama dan identifikasi tumbuhan, bukti-bukti taksonomi non molekuler dan molekuler, keanekaragaman tumbuhan vaskuler berspora (Pteridophyta mencakup divisi Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, dan Filicophyta) dan vaskuler berbiji (Spermatophyta meliputi Gymnospermae dan Angiospermae: Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae), dengan menitikberatkan pada ciri-ciri diagnostik Angiospermae yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pemuliaan dan budidaya di bidang pertanian.
"This course studies the theory and concept of morphology as well as in terms of taxonomy, through the concept of plant systematics. The concept of morphology studies the external structure of Angiosperm plants consisting of root organs, stems, leaves, flowers, fruits and seeds. The concept of the external structure of roots discusses the characteristics, functions, origins, organization and modifications of roots. In the concept of the external structure of stems, the characteristics, shape, organization, classification and modifications of stems are explained. The concept of leaf morphology discusses the origin, position of leaves on the stem, parts of leaves, including leaf modifications. Flower morphology includes flower organization, position of flowers on the stem, flower formulas and diagrams. In fruits, the parts of the fruit and types of fruit will be explained. Furthermore, in the concept of the external structure of seeds, the arrangement and types of seeds are discussed. Furthermore, the concept of plant systematics studies the basic concepts of taxonomy, important terms (identification, description, classification, nature and characteristics, taxonomy, systematics, determination keys), the concept of plant systematics, the concept of classification and development of classification, plant nomenclature and identification, non-molecular and molecular taxonomic evidence, the diversity of vascular plants with spores (Pteridophyta includes the divisions Psilophyta, Lycophyta, Arthrophyta, and Filicophyta) and vascular plants with seeds (Spermatophyta includes Gymnospermae and Angiospermae: Dicotyledoneae and Monocotyledoneae), with an emphasis on the diagnostic characteristics of Angiospermae that can be used to support breeding and cultivation activities in the agricultural sector."
MP Kualitatif Magister Psikologi 1: Etnografi, Grounded Theory dan Penelitian Tindakan
Mata kuliah ini menekankan pada pemahaman
mahasiswa mengenai konsep dasar penelitian
dengan pendekatan
kualitatif, proses yang terjadi di dalamnya, serta berbagai cara yang dapat dilakukan untuk melakukan penelitian kelompok dengan pendekatan
kualitatif. Selain itu, mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dalam pengembangan
keilmuan
psikologi serta menyusun laporan penelitian kualitatif dalam format publikasi jurnal ilmiah.
MTB-S2-Instrumentasi dan Peralatan Biomedis [SPSTB212225]
S2 - IPB
MK Instrumentasi dan Peralatan Biomedis [SPSTB212225]
Pengampu
Dr. Prapto Nugroho
Dr. Ridwan Wicaksono
Mukosa Oral, Jaringan Periodontal, dan Rahang
Deskripsi singkat Topik
Topik ini mempelajari tentang aspek histologis, biokimiawi, fisiologis, pertahanan, proses penuaan dari jaringan periodontal, mukosa oral, tulang dan sendi rahang serta relevansi klinisnya.
Outcome pembelajaran (Learning outcomes=LO):
Mampu memahami tentang aspek histologis, biokimiawi, fisiologis, pertahanan, proses penuaan dari jaringan periodontal, mukosa oral, tulang dan sendi rahang serta relevansi klinisnya
Nekropsi Veteriner
To have to understand the perspective of veterinary necropsy/forensic pathology and its role in death investigation and be able to independently examine and report macroscopic and microscopic findings at post-mortem examination of all types of coroners’ cases
To have ability to integrate subjective (ie, history) and objective (ie, post-mortem findings and laboratory investigation results) information about the death cases of animal, and provide a well-balanced opinion to courts, coroners and authorised investigators
Have a skill to make a preparation and equipment, prosection and necropsy techniques in various species, making a description and recording of finding, taking appropriate sample/s and preservation of tissue for various examination
Have a capacity for teamwork and well-communicate to work in necropsy and laboratory management, particularly recognising and advocating maintenance of quality and workplace health and safety procedures
Neurobehavior
Mata kuliah Neurobehaviour merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program
Pendidikan Dokter Spesialis Program Studi Neurologi. Mata kuliah Neurobehaviour merupakan
program yang dirancang untuk mempersiapkan calon Spesialis Saraf mencapai
kemampuan yang ditetapkan dan didasari oleh pengetahuan, ketrampilan maupun
perilaku yang mencukupi dalam bidang Neurobehavior agar kelak dapat
melaksanakan deteksi dini, serta pengelolaan
dan evaluasi gangguan fungsi luhur. Mata kuliah ini membahas
mengenai berbagai
gambaran normal fungsi kognitif
(fungsi luhur) dan Neurobehavior disorders
(Organic Brain Syndromes), instrumen
neuropsikologi dan neuropsikiatri, pemeriksaan
penunjang, dan stimulasi
kognitif.
Neurobiologi S2 MIB Minat Histologi dan Biologi Sel
Mata kuliah Neurobiologi merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Minat Histologi dan Biologi Sel Prodi S2 MIB FK-KMK UGM. Mata kuliah ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa S2 mengenai aspek molekuler Neurobiologi. Berbagai topik yang akan dipelajari pada mata kuliah ini meliputi struktur histologi sistem saraf, potensial aksi, struktur sinaps, perkembangan sistem saraf, regenerasi dan plastisitas sistem saraf, jenis dan peran glia, dll. Selain dari kuliah, mahasiswa akan mendapatkan pengkayaan dari video pembelajaran dan artikel dari jurnal ilmiah internasional.
Neuroimaging PPDS Neurologi
Mata kuliah Neuroimaging merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf. Mata kuliah Neuroimaging merupakan program yang dirancang untuk mempersiapkan calon Spesialis Saraf mencapai kemampuan yang ditetapkan dalam kurikulum dan didasari oleh pengetahuan, keterampilan maupun perilaku yang mencukupi dalam bidang Neuroimaging agar kelak dapat memanfaatkan berbagai modalitas imaging untuk kepentingan membantu diagnosis dan penatalaksanaan kasus neurologi.
Mata kuliah ini terintegrasi dengan mata kuliah lain di Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf karena merupakan metode diagnostik yang harus dikuasai oleh calon Spesialis Saraf. Bidang-bidang seperti neuroonkologi, neuroinfeksi, neurovaskular, nyeri, neurobehavior, epilepsi, gangguan gerak, dan bidang neurologi lainnya memerlukan pemeriksaan penunjang neuroimaging untuk diagnosisnya.
Mata kuliah ini membahas mengenai berbagai modalitas imaging yang harus diketahui, indikasi pemeriksaan imaging, cara membaca dan menginterpretasikan hasil imaging serta menghubungkannya dengan kondisi klinis yang dialami oleh pasien dengan gangguan/kelainan neurologis.Neurologi Anak IPDSA RSUP DR Sardjito FK-KMK UGM
Materi pembelajaran dalam Neurologi Anak merupakan materi yang perlu dikuasai seorang dokter spesialis anak dalam praktek sehari-hari, terutama untuk pengenalan kejang, tipe kejang, penyebab kejang dan tatalaksana, terutama kejang demam dan epilepsi. Penyakit infeksi otak seperti meningitis dan ensefalitias juga materi yang sangat penting. Penguasan materi tentang penyakit neuromuscular juga wajib untuk seorang dokter anak.