Search results: 1254
General Psychology IUP Odd 21/22
The topics that will be covered in General Psychology include:
- Introduction to psychology: terminology, approach, and concept.
- Research Methodology in psychology
- Human consciousness
- Human perception
- Learning
- Health & Wellbeing
- Thinking & Intelligence
- Emotion & Motivation
- Attention & Memory
- Social & Cultural Psychology
- Personality
- Psychology Disorder
- Treatment for Mental Disorder
Genetika Dasar A - 2025
Matakuliah Genetika Dasar merupakan matakuliah dasar dan wajib ditempuh oleh semua mahasiswa di Fakultas Peternakan pada semester dua. Matakuliah Genetika Dasar merupakan dasar dari matakuliah Ilmu Pemuliaan Ternak dan Pengantar Bioteknologi. Matakuliah Genetika diikuti oleh sekitar 300 mahasiswa yang terbagi dalam 3 kelas besar (Kelas A, Kelas B, dan Kelas C) dengan masing-masing kelas terdiri dari kurang lebih 100 mahasiswa. Untuk mendukung visi UGM menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, maka rencana pembelajaran kegiatan semester (RPKPS) Genetika Dasar dapat menyisipkan tema dan kegiatan-kegiatan pengenalan riset dalam bidang genetika dengan memanfaatkan referensi jurnal-jurnal ilmiah terkait.
Mata Kuliah | : | GENETIKA DASAR - A |
---|---|---|
Kode Matakuliah | : | PTUP2112017 |
Dosen Pengampu | : | Ir. Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., IPM. |
GENETIKA DASAR-PTUP2112017-Kelas B, D dan IUP
Matakuliah Genetika Dasar(SKS2/0) merupakan matakuliah dasar dan wajib ditempuh oleh semua mahasiswa di Fakultas Peternakan pada semester dua. Matakuliah Genetika menjadi dasar ilmu yang harus diambil sebelum mengambil matakuliah Dasar Analisi Genetika Molekuler, Ilmu Pemuliaan Ternak dan Pengantar Bioteknologi. Komunitas Elok untuk Matakuliah Genetika Dasar ini wajib diikuti oleh 4 kelas yang dikoordinasikan oleh Prof.Ir. Tety Hartatik, S.Pt., Ph.D., IPM, yaitu (Kelas A=50, Kelas C=49, Kelas E=47, dan IUP=7) . Untuk mendukung visi UGM menjadi universitas riset kelas dunia yang unggul, maka rencana pembelajaran kegiatan semester (RPKPS) Genetika dapat menyisipkan tema dan kegiatan-kegiatan pengenalan riset dalam bidang genetika dengan memanfaatkan referensi jurnal-jurnal ilmiah terkait.
Media pembelajaran ini lebih diarahkan kepada mahasiswa untuk belajar secara mandiri mengenai konsep-konsep dasar genetika, mengidentifikasi masalah genetika dan perkembangan yang ada melalui sumber-sumber bacaan yang berkaitan dengan topik bahasan mingguan (RPKPM) yang sedang dipelajarinya.
Genetika Pertanian
Genetic for
Agriculture (PNB 2111) is a compulsory course for students in the Faculty of
Agriculture except for fisheries students. This course equips students to
understand the basic concepts of the character’s inheritance pattern based on the
cell's character, behavior, and division.
Geografi Manusia
Geografi manusia dipelopori oleh ahli geografi Prancis Vidal de la Blache (Human Geography, 1918). Perkembangan dalam geografi sosial yang serupa terjadi di Jerman. Tidak seperti geografi fisik, yang terutama berkaitan dengan deskripsi dan analisis wilayah, geografi manusia berfokus pada interaksi antara populasi manusia dan wilayah. Hubungan tersebut sebagian besar telah diabaikan oleh teori dan penelitian sosiologis (kecuali oleh sosiolog pedesaan dan perkotaan) hingga baru-baru ini.
Kesesuaian awal antara sosiologi dan geografi dihasilkan dari dampak Marxisme pada geografi manusia dan tentang sosiologi perkotaan. Selanjutnya telah ada diskusi yang lebih luas mengenai pentingnya hubungan yang ditentukan secara spasial untuk struktur dan proses sosial dan proses.
Kontribusi penting telah dibuat oleh Anthony Giddens dalam hal penggabungan ruang (dan waktu) dalam teorinya tentang struktur sosial. Karya ini, pada gilirannya, telah mempengaruhi (bersama-sama dengan epistemologi realis) pengembangan geografi kritis atau pasca-modern, yang mencoba merekonstruksi dasar teoritis untuk geografi.
Saat ini, geografi manusia lebih banyak berfokus pada bidang-bidang khusus seperti geografi feminis, geografi anak-anak, studi pariwisata, geografi perkotaan, geografi seksualitas, dan geografi politik, yang telah berkembang untuk membantu lebih jauh dalam mempelajari praktik-praktik budaya dan manusia, serta beragam kegiatan yang berhubungan secara spasial dengan dunia.
Geokimia - TKGL162A06
Matakuliah ini akan membahas tentang pengertian geokimia dan sejarah perkembangannya, konsep bumi sebagai materi, distribusi dan
kelimpahan unsur yang ada di bumi serta yang ada di bagian-bagiannya, hukum termodinamika, kimia
kristal, magmatisme, proses sedimentasi, proses metamorfisme, susunan hidrosfer dan atmosfer, serta
siklus karbon.
Capain Pembelajaran: Lulusan (CPL):
- CPL A.: Mampu menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam, teknologi informasi dan keteknikan dalam mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-prinsip teknik geologi.
- CPL B.: Mampu mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan di bidang teknik geologi.
- CPL E.: Mampu menggunakan teknik, ketrampilan, dan perangkat keteknikan modern dalam praktek rekayasa di bidang teknik geologi.
- Dasar-dasar Geokimia
- Geokimia temperatur rendah
- Geokimia temperatur tinggi
- Geokimia organik
Referensi:
- White, M., 2013, Geochemistry, Wiley‐Blackwell, Chichester, 660pp.
- Faure, G., 1998, Principles and Applications of Geochemistry, 2nd ed., Prentice Hall, New Jersey
- Gill, R., 2015, Chemical Fundamentals of Geology, 3rd ed., Chapman and Hall, England
- Krauskopf, K. B. and Bird, D. K., 1995, Introduction to Geochemistry, 3rd ed., McGraw-Hill Inc.
- Mason, B., and Moore, C. B., 1981, Principtes of Geochemistry, 4th ed, John Wiley & Sons, NewYork.
- Rollinson (1993). Using geochemical data: evaluation, presentation, interpretation.
- Killops and Killops (2005). Introduction of organic geochemistry
- Tissot and Welte (1984). Petroleum occurrence and formation
Dosen Pengampu: Dr. Agung Harijoko; Dr. Ferian Anggara; Dr. Haryo Edi Wibowo
Geologi Kebencanaan dan Tata Ruang
Geologi Kebencanaan dan Tata Ruang (TKP5006)
Semester Gasal 2020/2021
Mata kuliah ini akan menjelaskan tentang proses geologi yang menyebabkan berbagai jenis bencana dan penataan ruang pada masing-masing wilayah yang rentan bencana.
Pembelajaran pada mata kuliah ini bertujuan agar peserta
1) mampu mengenali berbagai jenis bencana geologi
2) mampu mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terjadi bencana
3) mampu merancang tata ruang pada daerah rentan bencana
Geologi Pengembangan Wilayah
Geologi Pengembangan Wilayah membahas pengertian dan tujuan dari studi geologi pengembangan wilayah, mencakup peranan dan manfaat geologi pengembangan wilayah, konsep pembangunan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek-aspek geologi, membahas perundang-undangan dalam pengembangan wilayah atau tata ruang, konsep pengembangan wilayah dan geologi pengembangan wilayah, aspek-aspek teknis geologi, metode evaluasi geologi pengembangan wilayah, serta penerapan geologi pengembangan wilayah untuk wilayah rawan gempa, gunung api, daerah aliran sungai, rawa, karst, pesisir dan pantai.
Topik Pembelajaran:
- Tinjauan umum geologi pengembangan wilayah
- Konsep perencanaan wilayah dan pembangunan berkelanjutan
- Peraturan perundang-undangan perencanaan wilayah di Indonesia
- Aspek-aspek teknis geologi pada pengembangan wilayah
- Metode evaluasi pengembangan wilayah berbasis geologi
- Geologi pengembangan wilayah pada beberapa bentang alam dan kondisi geologi
- Bell, F.G. 1998. Environmental Geology, Principle and Practice. Blackwell Publishing. London. 594 pp.
- Dai, F.C., Lee, F.C., Zhang, X.H. 2001. GIS-based geo-environmental evaluation for urban land-use planning; a case study. Engineering Geology, Vol 61, 257-271, Elsevier.
- Foley, D., McKenzie, G.d., Utgard, R.O. 2009. Investigations in Environmental Geology 3rd Edition, PEarson Education Inc., 314 p.
- Howard, D.A., Remson, I. 1978. Geology in Environmental Planning. Mc.Graw-Hill, Inc. San Fransisco.
- Saaty, T.L 1977. A scaling method for priorities in hierarchical structures. Journal of Mathematical Psychology 15, 234-281.
Geomatika dan Sistem Informasi Geografis [VSA]
Matakuliah ini bertujuan supaya mahasiswa mampu memahami surveying dan penggunaan peta meliputi membaca, analisis dan interpretasi untuk perencanaan dan pekerjaan teknik sipil. Mahasiswa dapat memahami cara kerja SIG serta penggunaannya dalam bidang ketekniksipilan/teknik infrastruktur lingkungan. Matakuliah ini membahas tentang definisi dasar-dasar geodesi dalam perpetaan dan kegunaannya dalam pekerjaan teknik sipil, dasar dan metode surveying: pengukuran jarak, tinggi dan sudut, sistem koordinat 3D, Global Positioning System (GPS), topografi dalam teknik sipil, membaca peta: perhitungan luas, jarak, volume dan profil (tampang memanjang dan melintang), interpretasi peta. Pengertian Sistem Informasi Geografis, konsep spasial, konsep sistem informasi, sistem informasi spasial, input data (analog ke digital), penyimpanan, proses dan manipulasi data (grafis dan atribut). Output data dalam bentuk grafik, table dan kombinasi antar keduanya. Integrasi data penginderaan jauh ke sistem informasi geografis. Aplikasi sistem informasi geografis untuk pemetaan, pemantauan, pemodelan (evaluasi, prediksi).
Geotechnical Engineering of Dams
Geotechnical Engineering of Dams (Geoteknik Bendungan) in the Magister Program, Department of Geological Engineering discusses all necessary aspects in geotechnical engineering of dams, particularly for the type of earth-filled and rock-filled dams. The topic of this course covers the geological condition in dam location, site investigation, engineering properties of materials in foundation and quarry, engineering properties of clays, zonation and filter in dam construction, soil compaction, stability analysis and deformation, earthquake factor as well as instrumentation and monitoring of dams.
Learning Outcomes: Developing student capability in understanding all necessary aspects in geotechnical engineering of dams, able to identify, analyse and propose solutions in the problems related to geotechnical engineering of dams.
Course Outlines:
- Introduction, type of dams, dam failure cases
- Consideration of geological condition in dam construction
- Site investigation on the surface and subsurface, on-site (in-situ) tests
- Shear strength, compressibility and permeability of materials and foundation
- Clay minerals and engineering properties of clay
- Quarry and zonation of materials in earth-fill dams
- Soil compaction and control
- Filter design in earth-fill dams
- Erosion and seepage control
- Stability analysis and deformation of dams
- Earthquake factor in dam construction
- Grouting
- Instrumentation and monitoring
References:
- Fell, R., MacGregor, P., Stapledon, D., Bell, G., Foster, M. (2004) Geotechnical Engineering of Dams. CRC Press.
- U.S. Army Corps of Engineers. (2004). General Design and Construction Considerations for Earth and Rock-Fill Dams. EM 1110-2-2300
- Zhang, L., Peng., M. CHang, D., and Xu, Y. (2016) Dam Failure Mechanisms and Risk Assessment. John Wiley & Sons Singapore Pte. Ltd.
- Sosrodarsono, S., Takeda, K. (2016) Bendungan Tipe Urugan. Balai Pustaka
Gerodontologi HG
Dalam pembelajaran ini dibahas mengenai definisi dan terminologi klinis yang sering dipakai dalam lingkup Gerodontologi dan konsep kesehatan mulut dan gigi sebagai bagian integral kesehatan umum. Pemahaman berbagai aspek lansia seperti demografi, isu medik, mobilitas pasien, psikososial, sosial ekonomi dan kesehatan gigi dan mulut lansia diharapkan dapat mendorong mahasiswa mengembangkan kemampuan dan ketrampilan komunikasi yang tepat untuk beriteraksi dengan pasien dan keluarga, serta pemahaman akan konsep pengelolaannya secara holistik masalah kesehatan oral yang pada lansia.
GKP 2203 Fotogrametri
Photogrammetry is defined as the art or science of recording, measuring, and interpreting photographic images (Slama, 1980).
Moffit (1980) describes two basic types of photogrammetry:
GKP 3305 Pemrograman Spasial
add later