Setelah menyelesaikan mata kuliah
Farmasi Fisik II, mahasiswa diharapkan mampu
1.
Memahami dan menerapkan prinsip tegangan muka dalam
pre-/formulasi sediaan obat, serta adsorpsi obat pada antar muka dalam
menghasilkan efek terapi.
2.
Memahami proses formulasi sediaan obat berdasarkan sifat-sifat
dispersi koloid, suspensi dan emulsi.
3.
Memahami dan mengidentifikasi pengaruh sifat alir dan sifat
partikel untuk dasar pre-/formulasi sediaan obat, pengaruhi
higroskopisitasterhadap stabilitas sediaan.
4.
Memberikan bekal kepada mahasiswa supaya mampu menerapkan
prinsip difusi dalam penyusunan formulasi sediaan obat.
5.
menguji secara eksperimental kelarutan serta koefisien partisi
senyawa obat dan aplikasinya dalam farmasi.
Setelah menyelesaikan mata
praktikum Farmasi Fisik II, mahasiswa diharapkan mampu
a. menerapkan prinsip tegangan
muka dalam pre-/formulasi sediaan obat.
b. memahami mengenai arti
penting adsorpsi abat pada antar muka dalam menghasilkan efek terapi.
c. menyusun formulasi sediaan
obat berdasarkan sifat-sifat dispersi koloid.
d. mengidentifikasi sifat alir
zat untuk dasar pre-/formulasi sediaan obat.
e. menyusun preformulasi sediaan
suspensi yang baik berdasarkan sifat-sifat dispersi kasar.
f. menyusun preformulasi sediaan
emulsi yang baik berdasarkan sifat-sifat dispersi kasar.
g. melakukan analisis efek
sifat-sifat partikel terhadap nasib obat dalam badan.
h. memperhitungkan efek
higroskopisitas zat pada stabilitas sediaan.
i. menerapkan prinsip difusi
dalam penyusunan formulasi sediaan obat.
j. Menentukan kelarutan senyawa
obat.
k. Menentukan koefisien partisi
dan aplikasinya dalam farmasi.
|