Isu kesehatan masyarakat merupakan permasalahan multidimensional yang

diperdebatkan baik pada tataran konseptual maupun dalam praktek pelayanan kesehatan. Dalam

satu isu ini bisa dilihat dari dimensi medis. Pada sisi lain isu ini tidak bisa dilepaskan dari

permasalahan sosial karena tingkat aksesibilatas dan equity dalam pelayanan kesehatan akan

menentukan sampai seberapa jauh kesejahteraan sosial masyarakat. Sementara itu pengelolaan

pelayanan kesehatan sangat sarat dengan muatan politik-ekonomi. Pengertian tentang konsep

sehat yang diturunkan dalam penyusunan kebijakan kesehatan, misalnya, akan menentukan

bagaimana pelayanan kesehatan diberlakukan. Pilihan-pilihan mekanisme yang ditempuh dalam

praktek pelayanan kesehatan, pada gilirannya, akan menentukan keterlibatan para pemangku

kepentingan. Dalam hal inilah tarik-menarik antara public, market, dan voluntary sectors tidak

bisa dipisahkan dari kepentingan politik-ekonomi. Peta peranan para pemangku kepentingan

tersebut mengalami pergeseran seiring dengan pergeseran paradigma pelayanan kesehatan.

Permasalahan double burden penyakit memperburuk kondisi derajat masyarakat

Indonesia. Pergeseran tingginya tingkat kematian dari penyakit menular menjadi penyakit tidak

menular membutuhkan peran penting pemberdayaan masyarakat dalam mempromosikan gaya

hidup bersih dan sehat. Selain juga dalam mengupayakan program-program kesehatan melalui

kerjasama kolaborasi dari berbagai pihak, diantaranya pemerintah, masyarakat, swasta dan

media.