Perencanaan dan Implementasi Program Promosi Kesehatan
Kuliah wajib mahasiswa S2 peminatan perilaku dan promosi kesehatan ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapat mengembangkan program promosi kesehatan secara riil di lapangan. Kuliah diberikan dalam bentuk blok, teori disampaikan di kelas, kemudian mahasiswa mendiskusikan kasus dalam tutorial, selanjutnya mahasiswa mengaplikasikan teorinya di lapangan dengan mengikuti langkah pengembangan program promosi kesehatan. Mahasiswa akan dituntun melakukan program promosi kesehatan sesuai tahapan, mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan hingga pelaksanaan program.
Pada kuliah ini, mahasiswa akan melakukan kajian permasalahan kesehatan agar menemukan permasalahan kesehatan masyarakat prioritas melalui analisis komunitas dan penilaian target. Mahasiswa akan mempraktekkan melakukan analisis kebutuhan melalui data primer dan sekunder dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Mahasiswa juga didorong mempertimbangkan penentu sosial kesehatan (social determinant of health) dan prinsip promosi kesehatan pada saat melakukan analisis kebutuhan. Untuk mengembangkan program, data maupun bukti hasil program dari lokal, nasional, regional dan internasional digunakan untuk memperkuat hasil analisis komunitas dan penilaian sasaran.
Berdasarkan kajian awal serta hasil analisis komunitas dan penilaian sasaran, mahasiswa dipandu untuk mengembangkan program. Kuliah ini juga mendiskusikan matriks perubahan (matrices of change), cara menyusun tujuan dan mengembangkan instrumen untuk mengukur keberhasilan program. Oleh karenanya, meskipun baru pada tahap perencanaan, evaluasi program harus didiskusikan agar dapat direncanakan dengan baik.
Setelah satu rencana program promosi kesehatan disusun, dibutuhkan beberapa saat sebelum program tersebut mendapatkan pendanaan dan dapat dilaksanakan. Jeda waktu antara penyusunan rancangan dan pelaksanaan program memungkinkan terjadinya perubahan dan sasaran. Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian ulang sesuai dengan perubahan yang ada pada sasaran. Ditekankan kemampuan mahasiswa untuk mendesain program promosi yang kreatif dan efektif untuk mendorong perilaku sehat atau pengurangan faktor risiko sasaran.
Selanjutnya rencana program promosi kesehatan dilaksanakan secara teroganisir. Kegiatan ini membutuhkan berbagai keterampilan promosi kesehatan, yaitu manajemen, komunikasi, analisis kebijakan, pendidikan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pembuatan media komunikasi serta keterampilan mengevaluasi program. Tahap ini adalah tahap yang paling menentukan keberhasilan program promosi kesehatan. Tahap ini menekankan pentingnya promosi kesehatan dengan media digital yang menjadi arus utama sumber informasi sasaran.