Filsafat Akal-Budi
Perkuliahan Filsafat Akal-Budi mengkaji issu-issu filsafat kontemporer yang terkait dengan persoalan hubungan pikiran dengan tubuh, atau lebih luas lagi antara pikiran dengan dunia fisik. Issu-issu tersebut mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang seberapa jauh pikiran dan pengalaman manusia dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, dan seberapa besar unsur-unsur dalam diri manusia menentukan pikiran dan pengalaman itu. Matakuliah ini dapat disebut juga sebagai kajian terhadap faktor-faktor mental yang memengaruhi segala sesuatu yang bersifat fisik, baik yang terlekat dengan diri maupun dengan lingkungan di luar diri manusia.
Oleh karena merupakan kajian kritis terhadap segenap issu-issu kontemporer, perkuliahan ini tidak dimaksudkan sebagai mata kuliah pengantar ilmu filsafat. Diperlukan pengetahuan-pengetahuan filsafat dasar yang memungkinkan peserta kuliah dapat dengan mudah memahami dan mèrespon secara kritis issu-issu kontemporer Filsafat Akal-Budi. Meskipun tidak disyaratkan, beberapa pengalaman, seperti menulis paper, membaca teks-teks secara kritis, dan menganalisis argument-argumen kefilsafatan yang terkait dengan logika, filsafat manusia, dan fenomenologi dianjurkan dimiliki sebelum mengikuti perkuliahan Filsafat Akal-Budi.
Bahan kajian utama perkuliahan meliputi pengertian Filsafat Akal-Budi, Dualisme substansi, Dualisme properti, Monisme substansi, dan problem-problem fundamental Filsafat Akal-Budi yang mencakup; identitas personal, kehendak bebas, problem mentalitas dan teori tindakan, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence).