Special Care Dentistry

Topik Special Care Dentistry (SCD)  merupakan topik perkuliahan baru yang mulai muncul pada Semester VII TA 2019/2020 ini. Special Care Dentistry terkait dengan: ‘The improvement of oral health of individuals and groups in society who have a physical, sensory, intellectual, mental, medical, emotional or social impairment or disability or, more often, a combination of a number of these factors. Pada dasarnya SCD mencakup beberapa sub topik yaitu : gerodontologi, mediko-kompromais dan populasi berkebutuhan khusus. Pasien yang membutuhkan SCD disebut sebagai pasien dengan special needs yang dapat dibedakan menjadi 3 kelompok :

a.     Individu yang mengalami kecacatan karena gangguan fungsi dan / atau struktur jaringan mulut, atau mengalami keterbatasan dalam aktivitas dan / atau partisipasinya secara langsung berdasarkan status kesehatan mulutnya.

b.     Individu dengan kondisi yang berdampak langsung atau tidak langsung pada kesehatan gigi dan mulutnya

c.     Individu yang cacat  dalam konteks sosial, lingkungan atau budaya, yang tercermin pada kesehatan mulut dan giginya

 

Dengan adanya perbedaan kebutuhan perawatan antara pasien dengan special needs dengan pasien non-special needs, maka SCD antara lain berorientasi untuk :

a.     mengakomodasi agar pasien dengan special needs merasa nyaman selama prosedur perawatan,

b.     memfasilitasi perawatan yang lebih efisien

c.     mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Nantinya pasien yang akan dihadapi oleh drg tidak selamanya pasien sehat, bahkan dengan melihat kenyataan bahwa populasi lansia di seluruh dunia akan selalu meningkat termasuk di Indonesia, maka tidak menutup kemungkinan untuk yang akan datang drg akan lebih banyak menghadapi pasien dengan special needs (pasien lansia, pasien dengan kondisi medik-kompromais, dan pasien berkebutuhan khusus).  Penyediaan pelayanan perawatan yang tepat dan sesuai indikasinya hanya dimungkinkan apabila penyedia layanan kesehatan termasuk dokter gigi mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perawatan tersebut. Perawatan bagi pasien special needs memerlukan kepedulian dengan pendekatan profesional dan strategis. Pasien special needs kemungkinan memiliki kondisi kesehatan mulut dan umum yang lebih beragam dan kompleks dibanding pasien non-special needs. Untuk penatalaksanaan pasien special needs seorang drg tidak dapat bekerja sendiri namun perlu kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya.  Pemeriksaan, penegakan diagnosis, perencanaan perawatan, dan penatalaksanaannya memerlukan penggunaan sumber daya khusus, teknik, dan strategi spesifik. Untuk itu sudah waktunya mahasiswa Pendidikan Dokter Gigi (PDG) dibekali dengan topik perkuliahan SCD ini. Diharapkan setelah lulus PDG, mereka mempunyai kepercayaan diri untuk bekerja secara profesional dan komprehensif berkolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya dalam menangani berbagai jenis kasus dan jenis pasien.

Pada topik SCD ini, pembelajaran hanya melalui perkuliahan (3 SKS) dan kemungkinan ditambah dengan pemberian tugas, kuis dan diskusi untuk mempertajam pemahaman tentang materi yang diajarkan. Pengampu perkuliahan SCD terutama berasal dari Departemen IPM, dan sebagian materi juga diberikan oleh pengampu dari Departemen IKGA dan Periodonsia. Pada topik SCD ini terutama akan mencakup sub topik gerodontologi dan populasi berkebutuhan khusus baik dewasa maupun anak-anak. Untuk sub topik pasien dengan mediko-kompromais akan diberikan tersendiri pada Topik 4 Semester VII ini juga. Sub topik, para pengampu dan jadwal perkuliahan dapat dilihat di dalam buku modul ini.