Kajian Politik Indonesia (S2)

Paska perubahan politik pada 1998, politik Indonesia mengalami periode sangat dinamis, sebagai akibat arus demokratisasi dan liberalisasi ekonomi. Keduanya telah mendorong kompetisi terbuka dalam mengakses sumber daya otoritas politik dan sumber daya ekonomi. Demokratisasi telah menciptakan pluralisasi aktor politik (partai politik, masyarakat sipil, dan kelompok kepentingan), dan pluralisasi strategi politik (penggunaan instrumen formal dan informal). Liberalisasi ekonomi telah mendorong kompetisi terbuka yang cenderung memfasilitasi keunggulan pemilik kapital besar. Selain itu, berlangsung pula perubahan politik di tingkat lokal, baik di provinsi, kota/kabupaten, maupun di tingkat desa. Dengan kata lain, Indonesia pasca Orde Baru pada beberapa hal telah mengalami dinamika yang mungkin tidak memiliki preseden sejarah sebelumnya. Namun demikian, pada beberapa hal yang lain, sebenarnya berbagai kontinuitas terkait dengan aktor dan perilaku politik juga masih berlangsung di Indonesia pasca Orde Baru. Beberapa aktor dan perilaku masih memiliki keterkaitan dengan aktor dan perilaku dari periode Orde Baru atau bahkan di periode sebelumnya.

 

Kuliah “Kajian Politik Indonesia” akan membekali mahasiswa dengan pemahaman reflektif dan kritis atas perubahan dan kontinuitas politik yang berlangsung sampai di Indonesia sampai periode saat ini. Dengan demikian, garis besar dari proses pembelajaran di matakuliah ini adalah:

1.      Menjelaskan peta dasar perspektif dan fokus kajian dalam lanskap kajian politik Indonesia sebelum dan sesudah demokratisasi dengan mengacu pada perspektif negara, pasar dan masyarakat sipil.

2.      Melatih ketrampilan menganalisa beragam isu kebijakan sebagai ekspresi bekerjanya kekuasaan politik dengan menggunakan beragam perspektif.